Sebelum memahami tentang apa itu rumusan masalah?, perlu dimengerti dahulu pengertian masalah itu sendiri dalam lingkup penelitian. Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Seringkali sebagai mahasiswa kita berharap dapat menyelesaikan skripsi dalam satu semester, namun seiring waktu berjalan lebih dari satu semester berjalan skripsi belum kunjung selesai, tentu ini merupakan masalah bagi kita sebagai mahasiswa, karena adanya biaya semester yang harus kita bayar pada semester depan akibat keterlambatan penyelesain studi. Sering kita serius melaksanakan kuliah dengan harapan bisa memperoleh IPK minimal 3,5 setelah lulus dengan harapan untuk memudahkan memperoleh pekerjaan yang lebih baik, namun setelah lulus IPK yang kita peroleh belum sesuai harapan. Dan banyak hal lain dalam hidup ini yang kita harapkan dapat kita capai dengan kerja keras, namun ternyata kenyataan tidak berjalan sesuai harapan kita, tentu hal ini merupakan masalah bagi kita. Beberapa penjelasan ini merupakan contoh tentang masalah yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Jadi perbedaan atau kesenjangan antara yang kita harapkan dengan realita yang terjadi itulah yang disebut dengan masalah.
Suatu masalah adalah sebuah keadaan yang tidak memuaskan atau menyenangkan bagi seseorang, suatu kesulitan dalam menentukan pilihan, atau sesuatu yang tidak dapat berjalan sebaik mungkin sesuai harapan. Kondisi yang seperti inilah yang kita sebut sebagai suatu masalah yang menuntut sebuah pemecahan. Salah satu cara memecahkan suatu masalah adalah dengan penelitian.
Suatu masalah adalah sebuah keadaan yang tidak memuaskan atau menyenangkan bagi seseorang, suatu kesulitan dalam menentukan pilihan, atau sesuatu yang tidak dapat berjalan sebaik mungkin sesuai harapan. Kondisi yang seperti inilah yang kita sebut sebagai suatu masalah yang menuntut sebuah pemecahan. Salah satu cara memecahkan suatu masalah adalah dengan penelitian.
Apabila dikaitkan dengan penelitian, kesenjangan antara teori dengan praktek sering diartikan sebagai masalah penelitian. Dalam bidang pendidikan sering guru merancang sebuah pembelajaran dengan model tertentu untuk tujuan tertentu, misalkan model pembelajaran kooperatif dengan tujuan agar siswa aktif ketika pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Namun kenyataan tidak terjadi demikian, maka telah terjadi masalah karena secaara teori, model kooperatif baik untuk keaktifan belajar. Pada kasus ini telah muncul masalah penelitian yang mengundang guru untuk melakukan penelitian. Banyak hal-hal lain yang merupakan kesenjangan yang dapat memunculkan rangsangan bagi peneliti untuk memunculkan ide-ide tentang penelitian. Seperti yang kita ketahui, bahwa penelitian selalu di awali dari adanya suatu masalah yang membutuhkan pemecahan.
Berbeda dengan Pengertian masalah dalam penelitian, rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya secara ilmiah dengan melakukan penelitian. Meskipun begitu, terdapat kaitan erat antara rumusan masalah dengan masalah penelitian, karena setiap rumusan masalah dibuat karena adanya suatu permasalahan. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, rumusan masalah terkategori menjadi tiga, yaitu: (1) rumusan masalah deskriptif; (2) rumusan masalah komparatif; dan (3) rumusan masalah asosiatif. Berikut ini penjelasan ketiganya.
A. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif merupakan pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan variabel secara mandiri tanpa melihat hubungan atau perbandingan dengan variabel yang lain. Rumusan masalah ini menanyakan informasi tentang variabel yang ditujukan untuk memperoleh jawaban yang sifatnya deskriptit/gambaran tentang keadaan variabel. Misalnya, bagaimana tingkat motivasi belajar siswa pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif di kelas 5?; Seberapa baik kemampuan guru dalam merancang pembelajaran di smp "X"?; seberapa tinggi kinerja kepala sekolah SMUN "Y" selama periode masa kepemimpinannya?.
B. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah ini merupakan pertanyaan penelitian yang membandingkan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Misalnya: (1) adakah perbedaan motivasi belajar mahasiswa yang berasal dari SMU dan SMK?; (2) Apakah terdapat perbedaan kedisiplinan dan semangat kerja pegawai yang berasal dari lulusan SMU, D3, dan S1?; Apakah terdapat perbedaan keterampilan mengajar antara guru yang mengikuti pelatihan dan yang tidak mengikuti?.
C. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan ada tidaknya hubungan antara dua buah variabel atau lebih. Misalnya: (1) Adakah hubungan antara Lama belajar dengan nilai akhir semester?; (2) Apakah terdapat hubungan antara gaji pegawai dengan kinerjanya?; (3) Apakah terdapat hubungan antara jenjang pendidikan dan lamanya masa training kerja terhadap prestasi kerja pegawai di perusahaan X?.
B. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah ini merupakan pertanyaan penelitian yang membandingkan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Misalnya: (1) adakah perbedaan motivasi belajar mahasiswa yang berasal dari SMU dan SMK?; (2) Apakah terdapat perbedaan kedisiplinan dan semangat kerja pegawai yang berasal dari lulusan SMU, D3, dan S1?; Apakah terdapat perbedaan keterampilan mengajar antara guru yang mengikuti pelatihan dan yang tidak mengikuti?.
C. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan ada tidaknya hubungan antara dua buah variabel atau lebih. Misalnya: (1) Adakah hubungan antara Lama belajar dengan nilai akhir semester?; (2) Apakah terdapat hubungan antara gaji pegawai dengan kinerjanya?; (3) Apakah terdapat hubungan antara jenjang pendidikan dan lamanya masa training kerja terhadap prestasi kerja pegawai di perusahaan X?.
DAFTAR PUSTAKA
- Sugiyono.2012. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
- Setyosari, P. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Prenada Media grup.
No comments:
Post a Comment