Saturday, February 23, 2019

PENGANTAR UJI PRASYARAT ANALISIS DATA (UJI NORMALITAS)


Analisis data merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian, karena kesimpulan penelitian dibuat berdasarkan data. Penelitian kuantitatif memerlukan statistik untuk analisanya. Dalam melakukan analisis data menggunakan statistik, kita dapat melakukan analisis dengan menggunakan statistik parametrik atau non-parametrik. Apabila digunakan statistik parametrik sebagai alat analisis maka sampel data harus berdistribusi normal, oleh karena itu sebelum analisis data dilakukan, perlu dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu. Sedangkan statistik non-parametrik digunakan pada kondisi-kondisi tertentu, seperti: sampel data tidak berdistribusi normal, jumlah sampel yang relatif kecil (<30), dan analisis statistik yang dilakukan tidak dimaksudkan untuk menguji parameter populasi. Selengkapnya perhatikan penjelasan pada gambar berikut.

Berdasarkan penjelasan gambar di atas, data harus diamati dahulu distribusinya. Apabila data berdistribusi normal maka analisis datanya menggunakan statistik parametrik, sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka analisis datanya menggunakan statistik non parametrik.
      Beberapa pengujian yang sering dipakai dalam statistik parametrik antara lain: uji perbedaan, uji asosiasi, analisis multivariat. Uji perbedaan digunakan untuk mengetahui apakah sebuah sampel memiliki perbedaan yang signifikan dengan sampel lainnya. Bentuk ujinya antara lain: uji t untuk sampel independen (independent sample t test), uji t untuk sampel berpasangan (paired sample t test). Uji asosiasi dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki hubungan (keterkaitan), atau pengaruh. Bentuk ujinya antara lain: korelasi, chi-kuadrat, regresi. Sedangkan analisis multivariat digunakan untuk menganalisa banyak variabel (minimal tiga) dengan tujuan mengetahui struktur data yang ada pada variabel-variabel tersebut. Bentuk ujinya seperti, analisis diskriminan, analisis faktor, dan lain sebagainya.
Uji non-parametrik tidak memerlukan asumsi-asumsi tentang sebaran data populasi, sehingga sering disebut uji statistik yang bebas sebaran (free distribution). Uji ini tidak mensyaratkan parameter populasi berdistribusi normal. Statistik non-parametrik seringkali digunakan untuk data berjenis nominal dan ordinal, karena data jenis ini cenderung tidak menyebar normal (berdistribusi normal). Apabila ditinjau kuantitas data, statistik non-parametrik pada umumnya digunakan untuk data berjumlah relatif kecil (<30). Beberapa bentuk uji yang termasuk dalam kategori statistik non-parametrik antara lain: uji tanda (sign test), uji mann whitney, uji friedman, uji kruskal wallis, uji wilcoxon, uji median, dan lain sebagainya
 

DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika; edisi keenam. Bandung: Tarsito.
Sugiyono.2012. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

No comments:

Post a Comment